Sejarah VAR Sepak Bola: Dicanangkan 2010 di Belanda, Diakui Resmi IFAB 2018

Presiden FIFA, Gianni Infantino menyaksikan tes pertama penggunaan VAR di FIFA, pada 1-2 September 2016. (Foto: Twitter @FIFAcom)
BERITAINBOLA.COM – Video Assistant Referee (VAR) menjadi teknologi yang sangat membantu wasit di era sepak bola modern saat ini, teknologi tersebut diciptakan untuk meningkatkan keadilan dan akurasi keputusan wasit di lapangan hijau. Berikut ulasan lengkap sejarah VAR sepak bola!
Sejarah VAR Sepak Bola
Sejarah Penawaran Proyek hingga Diakui Resmi oleh IFAB
Video Assistant Referee (VAR) pertama kali ditawarkan sebagai proyek “Wasit 2.0” di Belanda pada awal 2010-an.
Pada musim 2012-2013, VAR diujicobakan di liga teratas Belanda, Eredivisie. Selanjutnya pada tahun 2014, Asosiasi Sepakbola Belanda (KNVB) mengajukan proposal kepada Dewan Asosiasi Sepakbola Internasional (IFAB) untuk melakukan uji coba VAR secara luas.
Namun, ide penerapan VAR baru disetujui secara resmi oleh Presiden baru FIFA, Gianni Infantino dalam sebuah pertemuan di markas besar FIFA, Zurich, Swiss, tahun 2015.
Pada 2016, VAR untuk pertama kalinya diuji coba dalam pertandingan persahabatan antara dua klub Belanda, yakni PSV dan FC Eindhoven. IFAB pun setuju dan mengadakan uji coba intensif pada tahun 2016.
Sementara itu, FIFA secara resmi melakukan tes penggunaan VAR pada 1-2 September 2016. Seusai menyaksikan uji coba langsung pada Jumat (2/9/2016), Pesiden FIFA mengatakan, VAR membantu wasit dan melindungi permainan dari human error wasit di lapangan.
Setelahnya, uji coba dilakukan secara masif di berbagai pertandingan profesional. Salah satunya di Piala Konfederasi FIFA 2017. Penggunaan VAR juga mencakup ajang sepak bola terbesar, yaitu Piala Dunia 2018 yang diselenggarakan di Rusia.
Setelah melewati serangkaian uji coba di beberapa kompetisi utama, VAR secara resmi diakui sebagai bagian dari peraturan sepak bola oleh IFAB pada tahun 2018. Sistem VAR ini digunakan untuk memperbaiki kesalahan wasit atau dalam situasi serius yang tidak dapat ditangani oleh wasit di lapangan.
Liga Pertama yang Resmi Gunakan VAR
Liga Australia menjadi yang pertama dalam menggunakan VAR secara resmi dalam pertandingan liga profesionalnya. Meskipun tidak berada di Eropa, negara ini, yang merupakan anggota Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF), menjadi pelopor penggunaan VAR di liga profesional.
Australia sendiri telah bergabung dengan AFF sejak tahun 2013 dan telah berpartisipasi dalam ajang Piala AFF untuk kelompok usia muda dan perempuan, meskipun belum pada level senior.
Pada bulan 7 April 2017, A-League di Australia, yang merupakan liga papan atas profesional, memperkenalkan teknologi VAR dalam pertandingan Melbourne FC versus Adelaide United.
Penggunaan VAR di Liga Lainnya di Eropa
Bundesliga Jerman dan Serie A Italia menyusul dengan cepat dan mengadopsi VAR pada musim 2017-2018. Sementara itu, La Liga Spanyol dan Ligue 1 Prancis menyetujui penggunaan VAR untuk musim 2018-2019. Liga Utama Inggris menjadi satu-satunya liga domestik utama di Eropa yang terakhir mengadopsi VAR, mulai digunakan pada musim 2019-2020.
Apa itu VAR?
VAR, singkatan dari Video Assistant Referee, sistem teknologi yang digunakan untuk membantu wasit dalam mengambil keputusan selama pertandingan sepak bola. Sistem tersebut terdiri dari sekelompok wasit tambahan yang duduk di ruang kontrol video, di mana mereka mengamati tayangan ulang dari berbagai sudut kamera yang merekam peristiwa di lapangan.
Teknologi VAR Sepak Bola: Manfaat, Kontroversi, dan Pengaruhnya!
Para wasit VAR ini kemudian memberikan informasi tambahan kepada wasit lapangan tentang keputusan-keputusan penting, seperti gol, pelanggaran, kartu merah, dan keputusan kontroversial lainnya.
Tim VAR terdiri dari satu Video Assistant Referee (VAR) yang didukung oleh tiga asisten, serta empat orang lain yang bertugas memutar ulang rekaman momen-momen kontroversial yang terjadi di lapangan. Mereka menggunakan berbagai sudut rekaman kamera untuk melakukan analisis dan peninjauan ulang. Selain itu, tim VAR juga melibatkan dua kamera offside tambahan yang secara khusus dipasang untuk membantu VAR dalam menentukan keputusan terkait situasi offside.