Komite Banding PSSI Kabulkan Banding Persija, Sanksi Laga Tanpa Penonton Dikurangi

Kericuhan yang dilakukan supporter Persija Jakarta
BERITAINBOLA.COM – Komite Banding (Komding) PSSI akhirnya mengabulkan banding yang diajukan Persija Jakarta terkait sanksi larangan laga kandang tanpa penonton. Awalnya, Macan Kemayoran harus menjalani empat pertandingan tanpa dukungan suporter, namun kini sanksi tersebut dikurangi menjadi dua laga saja.
Sanksi tersebut diberikan sebagai akibat dari kericuhan yang terjadi di dalam dan luar stadion saat Persija menjamu Persib Bandung pada pekan ke-23 Liga 1 2024/25, 16 Februari 2025. Awalnya, Persija harus memainkan empat laga kandang tanpa penonton sebagai hukuman.
Sejauh ini, tim asuhan Thomas Doll sudah menjalani dua laga kandang tanpa penonton, yakni saat menghadapi PSIS Semarang pada 5 Maret dan Arema FC pada 9 Maret. Jika merujuk pada sanksi awal, mereka seharusnya masih harus bermain tanpa penonton melawan Persebaya Surabaya (12 April) dan Semen Padang (27 April).
Namun, setelah mengajukan banding, Persija akhirnya mendapatkan keringanan dari Komding PSSI. Dengan keputusan terbaru ini, Macan Kemayoran kini bisa kembali bermain di hadapan suporter saat menghadapi Persebaya dan Semen Padang.
“Kami bersyukur pertandingan kandang melawan Persebaya dan Semen Padang bisa kembali dihadiri penonton,” ujar Direktur Persija dalam pernyataan resmi klub.
“Kami akan menjadikan sanksi ini sebagai pelajaran agar lebih baik dalam menggelar pertandingan. Kami juga berharap Jakmania terus mendukung kami dalam menciptakan atmosfer pertandingan yang aman dan nyaman,” tambahnya.
Keputusan ini menjadi kabar baik bagi Persija yang sedang mengalami periode sulit di Liga 1. Dalam lima laga terakhir, mereka hanya mampu meraih satu kemenangan. Situasi ini membuat Macan Kemayoran terlempar ke peringkat keempat klasemen sementara.
Persija kini tertinggal jauh dari Persib Bandung yang kokoh di puncak klasemen dengan 57 poin. Sementara itu, Persija baru mengumpulkan 43 poin, yang membuat mereka harus bekerja keras untuk kembali bersaing di papan atas Liga 1.(ja)