Australia vs Indonesia: Soroti Total Blunder Garuda

Laga Australia vs Indonesia dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026
BERITAINBOLA.COM – Timnas Indonesia mengalami kekalahan telak saat menghadapi Australia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bermain di Sydney Football Stadium, Kamis (20/3/2025), skuad Garuda tumbang dengan skor 1-5 akibat serangkaian kesalahan fatal yang berujung pada gol-gol Socceroos.
Sejak awal pertandingan, Indonesia sebenarnya berpeluang unggul lebih dulu. Pada menit ke-8, Rafael Struick dijatuhkan di kotak penalti Australia, dan wasit menunjuk titik putih. Namun, Kevin Diks yang dipercaya sebagai eksekutor gagal mencetak gol setelah bola hanya membentur tiang gawang.
Setelah kegagalan tersebut, Australia langsung tampil agresif dan mendominasi permainan. Martin Boyle membuka keunggulan bagi tuan rumah sebelum Nishan Velupillay menggandakan skor akibat blunder fatal dari Thom Haye. Jackson Irvine menambah dua gol melalui situasi bola mati, sedangkan Lewis Miller melengkapi pesta gol bagi Australia. Indonesia hanya mampu membalas melalui gol Ole Romeny di babak kedua.
Netizen Serbu Erick Thohir, Kritik Taktik Kluivert
Kekalahan telak ini memicu reaksi keras dari suporter Indonesia. Akun Instagram Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dibanjiri komentar dari netizen yang mempertanyakan strategi dan susunan pemain yang diturunkan oleh pelatih Patrick Kluivert.
Banyak yang menyoroti keputusan Kluivert yang dinilai terlalu banyak bereksperimen, terutama dalam komposisi lini belakang. Pengguna Instagram @pondhian_7 menyebutkan bahwa kesalahan pemilihan duet Jay Idzes dan Muhammad Ridho, serta tidak dimainkannya Ivar Jenner sejak awal, menjadi faktor utama blunder yang berujung pada kebobolan.
“Kekalahan ini akibat banyaknya eksperimen dalam starting eleven. Duet Jay dengan Ridho serta absennya Ivar Jenner dari menit awal menjadi blunder fatal Coach Patrick, sama seperti saat kalah dari China,” tulis akun tersebut.
Kritik juga datang dari akun @insta_yantursandi, yang menyesalkan keputusan PSSI mengganti pelatih Shin Tae-yong (STY) dengan Patrick Kluivert.
“Kesalahan fatal memecat STY saat sepak bola Indonesia sedang berkembang. Bukan saya tidak suka Kluivert, tapi STY sudah membangun kerangka tim yang tinggal panen. Mengganti pelatih saat Timnas sedang stabil bukanlah solusi,” tulisnya.
Ia menambahkan bahwa bahkan pelatih sekelas Carlo Ancelotti atau Pep Guardiola sekalipun belum tentu bisa langsung membawa Timnas Indonesia tampil lebih baik di tengah transisi kepelatihan ini.
Peluang Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kekalahan ini membuat Indonesia kini berada di peringkat keempat klasemen Grup C dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Posisi Garuda masih bisa terancam oleh China, yang baru akan menghadapi Arab Saudi pada Jumat (21/3) dini hari WIB.
Sementara itu, Jepang sudah memastikan satu tiket ke Piala Dunia 2026 setelah menang 2-0 atas Bahrain. Australia, dengan koleksi 10 poin, juga berada di jalur aman untuk menemani Jepang ke turnamen terbesar sepak bola dunia.
Hasil ini tentu menjadi pukulan telak bagi Indonesia, yang harus segera bangkit untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya. Laga berikutnya akan menjadi ujian bagi Kluivert dan timnya untuk membuktikan bahwa mereka bisa bangkit dari keterpurukan.(ja)
Lihat berita lainnya di YouTube Beritain Bola! dan Google News