Biar Tertib, PSSI Berencana Sekolahkan Suporter Sepak Bola Indonesia

PSSI

Sekjen PSSI, Yunus Nusi. (Foto: Dok. PSSI)

BERITAINBOLA.COM, NASIONAL – PSSI berencana untuk “menyekolahkan” suporter sepak bola Indonesia lewat jalur pendidikan. Hal ini dilakukan imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang memakan ratusan korban jiwa, pada Sabtu (1/10/2022) lalu.

Menurut PSSI, tragedi itu membuka mata pihaknya bahwa suporter sepak di Tanah Air butuh edukasi agar bisa membela dan menyaksikan klub kesayangannya dengan tertib. Mereka menyebut hal ini sebagai upaya untuk memperbaiki sepak bola Indonesia.

Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan pihaknya akan mengajari pecinta sepak bola Tanah Air untuk mendukung tim kesayangan dengan baik dan benar sejak dini. Sebab mayoritas fans klub sepak bola di Indonesia berasal dari kalangan pelajar yang masih butuh bimbingan dalam bersikap.

PSSI meyakini, upaya “sekolahkan” suporter ini bisa berjalan efektif dan mengurangi miskomunikasi antar suporter di lapangan. Yunus Nusi mengatakan, hal ini juga sudah diutarakan pihaknya kepada Menpora Zainudin Amali dan FIFA.

“Dalam kesempatan ini, saya izin kepada bapak menteri, sesuai dengan hasil pembicaraan kami dengan FIFA, kepolisian, dan Kemenpora,” katanya, mengutip laman PSSI.

Baca juga..  Update 8 Klub yang Lolos ke Babak 12 Besar Liga 2 Indonesia 2023/2024, Siapa Saja?

“Ternyata, penting bagi kita untuk mengedukasi suporter melalui dunia pendidikan,” imbuh Yunus Nusi.

Dia menambahkan, pihaknya akan segerea mengkoordinasikan hal itu.

“Tahun ini, sesegera kami untuk koordinasi, bahwa sebagian besar suporter berasal dari anak-anak siswa, terpelajar, yang tentu membutuhkan edukasi, butuh penyampaian penjelasan tentang apa yang harus dilakukan ketika menonton pertandingan sepak bola,” tambahnya.

Diketahui, sepak bola Indonesia saat ini tengah dievaluasi buntut Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari seratus orang. Pemerintah pun langsung mengambil langkah tegas dengan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia, agar tak terulang lagi kejadi seperti di Kanjuruhan.

Selain federasi, pihak yang masuk dalam transformasi ini adalah suporter sepak bola Tanah Air. Pada Selasa (18/10) kemarin, Pemerintah RI dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) bersepakat untuk melakukan transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh.

Transformasi ini juga akan memastikan bahwa semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.

Baca juga..  Hasil 8 Besar Piala Soeratin U-13 Antara DKI Jakarta dan Yogyakarta

Seusai bertemu Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa baik pemain maupun penonton pertandingan sepak bola harus terjamin keamanannya.

“Kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain,” tegasnya di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10/2022).

Kemarin (21/10), Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia menggelar rapat perdana. Satgas ini terdiri dari PSSI dan pemerintah Indonesia yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Polri dan mendapat dukungan dari FIFA dan AFC.

“Satgas atau Tim Gugus Tugas ini dibentuk untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo. PSSI bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi di Kanjuruhan tidak terjadi lagi,” terang Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, seusai rapat Satgas (21/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *