Sering Tuai Kontroversi, Ini Upaya PSSI Tingkatkan Kualitas Wasit Indonesia!

Ketum PSSI, Erick Thohir ingin meningkatkan kualitas wasit Indonesia yang sering menuai kontroversi. (Foto: ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
BERITAINBOLA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya musim kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2013/2024 sebagai momen untuk meningkatkan kembali kualitas wasit Indonesia. PSSI ingin menghilangkan kontroversi yang selalu terjadi pada akhir setiap pertandingan terkait kredibilitas dan integritas wasit Tanah Air di masa lalu.
Upaya PSSI Tingkatkan Kualitas Wasit Indonesia
PSSI berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas dan seleksi wasit yang akan bertugas.
“Kami baru saja menuntaskan tahap pertama antara PSSI dengan JFA, organisasi sepakbola Jepang untuk menjadikan sistem perwasitan nasional yang komprehensif sehingga wasit Indonesia dapat bersaing di level dunia,” terang Erick, mengutip laman PSSI.
Seleksi dan Kerja Sama dengan Jepang
Seleksi wasit untuk Liga 1 dan Liga 2 yang melibatkan JFA merupakan langkah awal untuk memastikan kebersihan, profesionalitas, dan integritas wasit. Erick berharap dengan seleksi dan pelatihan yang melibatkan JFA ini, pertandingan Liga 1 dan Liga 2 di musim mendatang akan berjalan lebih adil dan menjunjung tinggi sportivitas.
Dengan demikian, harapannya adalah tidak akan ada lagi anggapan negatif dari penonton yang mengetahui hasil pertandingan sebelum pertandingan dimulai.
“Ini proses menuju perbaikan wasit secara menyeluruh. Sebelumnya kita sudah memberikan jaminan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada seluruh wasit yang bertugas di Liga 1 maupun Liga 2. Kini melalui pelatihan dari JFA, maka hal itu akan meningkatkan kualitas wasit yang ujungnya berdampak bertambahnya jam terbang dan kepercayaan sehingga mereka akan sering bertugas dan pemasukannya naik,” ujar dia menambahkan.
Langkah pertama dalam kerja sama antara PSSI dan JFA adalah memperbaiki Top League Referee dengan menjalani seleksi ketat berdasarkan standar PSSI dan FIFA. Seleksi wasit dan asisten wasit di tahun 2023/2024 melalui tiga tahap tes, yaitu Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, dan LOTG Tes.
Berdasarkan pertimbangan pengembangan sepak bola dan kesejahteraan wasit dan asisten wasit, PSSI menetapkan kuota kursi untuk wasit dan asisten wasit. Kuota kursi untuk wasit Liga 1 adalah 18 kursi, sedangkan untuk asisten wasit Liga 1 adalah 36 kursi. Dengan demikian, rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin oleh wasit dan asisten wasit adalah 17 kali.
Sementara itu, untuk Liga 2, jumlah kuota kursi mencakup 24 wasit dan 48 asisten wasit. Rata-rata jumlah pertandingan yang akan dipimpin oleh wasit dan asisten wasit Liga 2 adalah 14-15 pertandingan. Hanya wasit terbaik yang lulus tes yang dapat mendapatkan 18 kursi untuk memimpin di Liga 1 dan 24 kursi untuk memimpin Liga 2.
Seleksi yang dilakukan pada tanggal 15-16 Juni 2023 diikuti oleh seleksi yang dilakukan pada tanggal 15-16 Juni 2023 diikuti oleh 161 wasit dan 2 asisten wasit FIFA, serta 1 wasit AFC Elite Referee. Dari 55 wasit Liga 1 yang berpartisipasi dalam tes, sebanyak 27 wasit berhasil lolos, termasuk 1 wasit AFC Elite Referee. Dalam peringkat 18 teratas, mereka memenuhi kuota untuk memimpin pertandingan di Liga 1, sedangkan sisanya akan bertugas di kursi kuota Liga 2 pada peringkat 15-24.
Sementara itu, dari 107 wasit Liga 2 yang mengikuti tes, sebanyak 54 wasit berhasil lulus. Peringkat 1-14 akan mendapatkan kuota kursi untuk memimpin pertandingan di Liga 2 musim 2023/2024.
Harapan PSSI
Dengan upaya seleksi yang ketat dan melibatkan JFA, PSSI berharap dapat meningkatkan kualitas perwasitan di dalam negeri. Dengan adanya sistem perwasitan yang komprehensif, diharapkan kredibilitas dan integritas wasit Indonesia dapat pulih, sehingga pertandingan Liga 1 dan Liga 2 dapat berjalan dengan lebih fair dan sportif.
PSSI juga telah memberikan perhatian terhadap kesejahteraan para wasit dengan memberikan jaminan perlindungan dan jaminan sosial ketenagakerjaan kepada mereka. Melalui pelatihan dari JFA, diharapkan para wasit dapat terus meningkatkan kemampuan dan pengalaman mereka, sehingga mereka akan lebih sering bertugas dan mendapatkan pendapatan yang lebih baik.
Dengan langkah-langkah ini, PSSI dan JFA berharap dapat membangun fondasi yang kuat untuk perwasitan sepak bola Indonesia, menjadikannya lebih profesional, transparan, dan mendapatkan pengakuan di tingkat internasional.
Baca Berita dan Artikel Beritain Bola lainnya di Google News!