Tujuan Dibentuknya Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia

BERITAINBOLA.COM, NASIONAL – Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepak Bola Indonesia sudah dibentuk, hari ini mereka menggelar rapat perdananya, Jumat (21/10/2022). Lantas, apa tujuan dibentuknya Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia?

Tragedi Kanjuruhan

Sebagai informasi, Satgas tersebut dibentuk imbas dari Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan lebih dari seratus orang pada awal Oktober lalu (1/10). Tragedi Kanjuruhan ini terjadi seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Ratusan nyawa yang melayang di Kanjuruhan rata-rata disebabkan oleh gas air mata yang ditembakkan oleh aparat keamanan. Kericuhan di Kanjuruhan terjadi setelah suporter Arema memasuki lapangan karena timnya kalah 2-3 dari Persebaya.

Insiden itu kemudian direspons oleh aparat keamanan dengan menghadang dan menembakkan gas air mata. Namun, gas air mata tak hanya ditembakkan kepada suporter yang masuk lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Akibatnya tembakkan gas air mata itu, massa penonton pun berlarian dan berdesakan menuju pintu keluar, hingga sesak nafas, penumpukan massa. Bahkan, penonton terinjak-injak, hingga ada yang meninggal dunia.

Tujuan Dibentuknya Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia

Diketahui, Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia terdiri dari PSSI dan pemerintah Indonesia yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Polri dan mendapat dukungan dari FIFA dan AFC. Presiden FIFA, Gianni Infantino sendiri sudah datang ke Jakarta dan bertemu PSSI pada Selasa (18/10) lalu.

Melansir laman PSSI (21/10), tujuan dibentuknya Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia ialah untuk menemukan rumusan tepat tata kelola sepak bola di Indonesia, mensinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepak bola mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton. Satgas ini juga untuk memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, serta edukasi sepak bola.

Baca juga..  INFOGRAFIS Timnas Indonesia Terbaru: Coach STY Ungkap 3 Penyebab Gagal Kalahkan Filipina

“Satgas atau Tim Gugus Tugas ini dibentuk untuk transformasi sepak bola Indonesia seperti yang diinstruksikan oleh Presiden Joko Widodo. PSSI bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi di Kanjuruhan tidak terjadi lagi,” terang Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dikutip dari laman PSSI (21/10).

Dia menegaskan bahwa FIFA dan AFC berkomitmen untuk mendukung dan membantu PSSI saat situasi seperti ini. Dalam transformasi ini, mereka akan membantu di bidang keselamatan, keamanan, infrastruktur stadion serta kampanye pendukung.

“Kami yakin melalui upaya bersama ini akan menghasilkan komitmen bersama bahwa FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah akan memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk sepak bola. Pusat krisis akan segera ditetapkan untuk satgas bekerja bersama-sama,” tambah Iwan Bule-sapaan akrabnya.

Turut hadir dalam rapat perdana Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia, FIFA Head of Safety and Security Serge Dumotier yang bergabung secara daring, FIFA Project Manager East Asia – ASEAN Regional Office Niko Nhouvannasak dan Chen Jin, dan perwakilan AFC Head of Safety and Security Brian Johnson (daring).

Sementara dari pihak PSSI dan Pemerintan RI, rapat ini dihadiri oleh:

  1. Ketua Umum PSSI, Komjen Pol. (Purn) Dr.Drs. H. Muhammad Iriawan SH, MM, MH
  2. Wakil Ketua Umum 1 KONI pusat, Mayjen TNI (Purn). Ir. Suwarno, S.IP, M.Sc
  3. Stafsus Kemenpora, H. Mahfudin Nigara, SE, MM
  4. Tenaga Ahli Kemenpora, Brigjen. Pol. Drs. Uden Kusuma Jaya SH. MM
  5. Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR, Direktur Prasarana Strategis , Ir. Essy Asiah, MT
  6. Karobinops SOPS Polri, Brigjen.Pol. Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si
  7. Analisis Kebijakan madya Bidang. Operasi Sops Polri. Kombes Pol. Tri admodjo Marawasianto, S. I. K
  8. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, dr. Sumarjaya
  9. Direktur SUPD4 Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri, Ir. Zunaria, M.SI
  10. Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi
  11. Wakil Sekretaris Jenderal PSSI, Maaike Ira Puspita
  12. Direktur Kompetisi LIB, Asep Saputra
  13. Manajer Event Sepak Bola LIB, Somad
Baca juga..  Regulasi Liga 2 Indonesia 2023/2024: Siapa yang Promosi dan Terancam Degradasi?

Indonesia dan FIFA Sepakati Transformasi Sepak Bola

Sebelumnya pada Selasa (18/10) kemarin, Pemerintah RI dan Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) resmi menyepakati transformasi sepak bola Indonesia secara menyeluruh. Transformasi ini juga akan memastikan bahwa semua aspek pertandingan berjalan sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh FIFA.

Dalam pertemuannya dengan Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa baik pemain maupun penonton pertandingan sepak bola harus terjamin keamanannya.

“Kita sepakat mengkaji kembali kelayakan stadion dan juga menerapkan teknologi untuk membantu mitigasi aneka potensi yang membahayakan penonton maupun pemain,” kata Kepala Negara usai bertemu Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (18/10).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *