Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Indonesia, Siapa Saja Mereka?
Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Indonesia, ada Najwa Shihab. (Foto: Dok. PSSI)
BERITAINBOLA.COM – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo sangat memperhatikan upaya pemberantasan praktik mafia dalam dunia sepak bola. Sebagai responsnya, PSSI telah segera mengambil tindakan. Berikut Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Indonesia.
Dalam upaya untuk menyelenggarakan perubahan menyeluruh dalam sepakbola nasional, terutama dalam hal pengaturan skor dan pertandingan yang tidak fair, Satgas Anti Mafia didirikan sebagai hasil kerja sama antara individu-individu independen dan PSSI.
“Tadi pagi saya dipanggil Pak Presiden, selain melaporkan kesiapan Piala Dunia U-17 dan rencana peletakan batu pertama pusat latihan nasional PSSI di IKN, secara khusus saya diperintahkan untuk memberi perhatian serius soal praktik pengaturan pertandingan dan mafia sepakbola. Bahkan, meminta keterlibatan tokoh-tokoh independen agar jelas transparansinya,” ungkap Erick Thohir, mengutip laman PSSI.
Erick juga menyatakan bahwa, sebagai tanggapan terhadap arahan Presiden, mereka akan melakukan introspeksi internal. Melibatkan sejumlah tokoh independen dalam Satgas ini diharapkan akan memiliki dampak positif dalam menciptakan PSSI yang bersih, terbuka, dan dapat menerima berbagai masukan serta temuan terkait praktik kecurangan.
Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Indonesia
Satgas Anti Mafia Sepakbola ini terdiri dari individu-individu berpengalaman. Mereka adalah mantan Ketua Steering Committee Piala Presiden 2015-2019, Maruarar Sirait dan jurnalis Najwa Shihab. Selain itu, ada mantan Ketua BPKP, Ardan Adiperdana, dan koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali.
Erick Thohir menambahkan, “Dengan melihat komposisi anggota tim ini, saya yakin bahwa Satgas ini akan dapat bekerja secara optimal. Mereka dapat langsung melaporkan temuan mereka kepada Presiden, dan ini akan mempercepat upaya membersihkan dunia sepakbola. Kerja sama dengan FIFA juga akan memastikan tingkat transparansi yang tinggi.”
Maruarar, yang akan memimpin Satgas Anti Mafia Bola, menekankan komitmen mereka untuk menjadi bagian integral dari perubahan dan transparansi dalam sepak bola nasional.
Ia menyatakan, “Kami sangat menghargai kesempatan ini dan berkomitmen untuk tidak mundur, tidak takut, dan tidak memihak. Kami juga akan bekerjasama erat dengan pihak kepolisian dan kejaksaan jika perlu mengungkap kasus yang melibatkan pelanggaran hukum.”
Semoga dapat berkerja maksimal yah Anggota Satgas Anti-Mafia Sepak Bola Indonesia! (da)
