PSSI Tunjuk Satoru Mochizuki Jadi Pelatih Timnas Wanita Indonesia

Pelatih Timnas Wanita Indonesia

Pelatih Timnas Wanita Indonesia yang ditunjuk Erick Thohir berasal dari Jepang (kanan). (Dok. PSSI)

BERITAINBOLA.COM – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, mengumumkan langkah signifikan dalam pengembangan sepak bola wanita di Indonesia dengan menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas Wanita Indonesia. Pengumuman tersebut dilakukan dalam acara penandatanganan kontrak antara PSSI dan Mochizuki di Jakarta pada hari Selasa.

Erick Thohir menyatakan optimisme atas momentum positif yang saat ini mengelilingi sepak bola wanita di Indonesia. Dia pun menekankan perlunya meningkatkan kinerja dan kualitas olahraga tersebut.

Beliau menyoroti persaingan ketat sepak bola wanita di Asia Tenggara dan Asia serta keberadaan pemain putri Indonesia yang bermain di luar negeri. Menurutnya itu memberikan peluang besar bagi timnas untuk meraih kesuksesan, sebagaimana yang dialami oleh timnas putra.

“Penunjukan ini agar sepak bola putri kita juga bangkit dan membuktikan bahwa kami di PSSI tidak hanya fokus di putra saja. Mengapa langsung timnas? Karena saat ini, timnas putri kita punya pemain-pemain yang secara kualitas baik, dengan ada beberapa main di liga luar negeri. Jadi momentumnya lagi bagus dan harus kita manfaatkan,” terang Erick Thohir, dikutip dari laman PSSI.

Baca juga..  Sandy Walsh Bagikan Momen OTW Susul Timnas Indonesia ke Bahrain, Warganet: Bibirnya Pink

Pelatih Timnas Wanita Indonesia

Pengalaman sang Pelatih

Mochizuki membawa pengalaman yang luas dalam perannya yang baru. Sebelumnya bermain untuk klub-klub ternama di Jepang seperti Urawa Reds dan Kyoto Purple Sanga dalam Liga Sepak Bola Jepang. Kemudian, Nippon Kokan di divisi kedua.

Pemilihannya menegaskan kemitraan strategis PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA), yang bertujuan untuk memanfaatkan tradisi kuat Jepang dalam sepak bola putri untuk kepentingan Indonesia.

Beberapa pemain putri Indonesia saat ini sedang meniti karier mereka di luar negeri, termasuk Helsya Maeisyaroh, Sheva Imut, dan Shafira Ika yang bermain untuk FC Ryukyu Ladies di liga Jepang tier 4, dan Fani Supriyanto yang membela Al Hammah di divisi pertama Liga Sepak Bola Putri Arab Saudi.

“Pelatih Satoru yang dipilih untuk tangani timnas putri ini, punya track record bagus dan mumpuni untuk memajukan sepak bola putri di Tanah Air. Saya pilih Jepang karena tradisi sepak bola putri Jepang sangat kuat. Juara dunia sekali, dan sembilan kali lolos terus ke putaran final Piala Dunia putri sejak 1991,” tegas Erick sekaligus menambahkan kehadiran coach Satoru menjadi bagian dari kerja sama PSSI dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) yang diresmikan Mei 2023.

Baca juga..  PSSI: TC FIFA Matchday Indonesia vs Palestina dan Argentina Dimulai 5 Juni

Terakhir kali, Timnas Wanita Indonesia berhasil lolos ke Piala Asia Wanita 2022 meskipun tidak berhasil melaju ke babak gugur. Meskipun saat ini PSSI sedang fokus pada timnas putri, Erick menyatakan bahwa pembinaan tetap menjadi prioritas.

Target PSSI

Untuk mendukung pengembangan bakat, PSSI sedang merancang kompetisi wanita dari tingkat usia muda sebelum kemudian menggelar Liga 1.

“Salah satunya, akhir bulan ini akan digelar turnamen putri usia muda U10 dan U14. Ini awal karena harus dimulai dari usia 9, 12, 14, yang menandakan pembinaan dari bawah. Lalu dibuat zona-zona yang diikuti klub, sehingga baru bisa dijadikan liga. Turnamen-turnamen muda ini bisa menyalurkan kompetisi dan menampung bakat sepakbola wanita kita,” tutup Erick Erick.

(da)

Lihat berita lainnya di YouTube Beritain Bola!  dan Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *